Lompat ke isi utama

Berita

Anggota Bawaslu Berau Hadiri Rapat Pleno Terbuka Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025

Bawaslu Berau

Anggota Bawaslu Berau Natalis Lapang Wada menghadiri Rapat Pleno Terbuka Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan III Tahun 2025.

BERAU – Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau menggelar Rapat Pleno Terbuka di Ruang Rapat Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Senin (18/12/2023) pagi. Acara yang dimulai pukul 10.00 Wita ini secara khusus mengundang dan dihadiri oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, lembaga masyarakat, dan elemen stakeholder.

Rapat yang tidak biasa ini bertujuan membahas langkah-langkah strategis dan potensi tantangan dalam persiapan Pemilu Serentak 2024. Kehadiran Bawaslu dalam kapasitas pengawas sejak tahap perencanaan menjadi poin krusial untuk mencegah kesalahan prosedural.

Anggota Bawaslu Kabupaten Berau, Natalis Lapang Wada, yang hadir mewakili pimpinan, menekankan bahwa kerja sama harus dibangun dari hulu. "Sinergi yang kuat antara Bawaslu dan KPU tidak hanya pada saat pemungutan suara, tetapi harus dimulai dari sekarang, sejak tahap persiapan. Ini sangat diperlukan untuk menjaga integritas proses pemilu," ungkap Tamjidillah di sela-sela rapat.

Pernyataan tersebut diteruskan oleh Anggota Bawaslu Berau, Tamjidillah Noor. Ia menambahkan bahwa pengawasan tidak akan efektif tanpa keterlibatan publik. "Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu harus kita dorong bersama. Hasil pemilu nanti harus betul-betul mencerminkan kehendak rakyat, dan itu dimulai dari pengawasan terhadap prosesnya yang transparan seperti forum hari ini," jelas Natalis.

Berdasarkan pantauan di lokasi, rapat pleno terbuka ini membahas setidaknya tiga agenda pokok: (1) sinkronisasi jadwal tahapan pemilu dengan mekanisme pengawasan, (2) kesiapan logistik dan data pemilih, serta (3) skenario penanganan pelanggaran kode etik di masa kampanye. Forum ini juga menjadi ajang klarifikasi langsung antara penyelenggara, pengawas, dan perwakilan masyarakat.

Sebagai tuan rumah, Ketua KPU Kabupaten Berau dalam sambutannya menyambut baik sinergi awal ini. "Dengan dialog terbuka, kami berharap dapat meminimalisir salah persepsi dan menyusun strategi yang lebih solid. Semua masukan dari Bawaslu dan masyarakat sangat berharga," ujarnya.

Rapat yang berlangsung hampir tiga jam tersebut ditutup dengan komitmen konkret untuk membentuk tim komunikasi rutin antara KPU dan Bawaslu, serta menyepakati mekanisme pelaporan cepat (quick response) jika ditemukan indikasi pelanggaran dalam tahapan berikutnya.

Dengan diselenggarakannya pleno terbuka ini, baik KPU maupun Bawaslu Berau berharap dapat membangun kepercayaan publik dan menciptakan fondasi yang kokoh untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis, adil, dan bermartabat di Kabupaten Berau. Langkah proaktif ini dianggap sebagai upaya preventif untuk mengurangi potensi sengketa pemilu di kemudian hari.

bawaslu berau