Lompat ke isi utama

Berita

Kickoff P2P Dimulai, Bawaslu Tanamkan Kesadaran Soal Pemilu ke Masyarakat

bawaslu RI

Kick Off Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) 2024

Medan, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu resmi menggelar program Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P). Anggota Bawaslu Lolly Suhenty sebut program P2P sebagai cara Bawaslu untuk menanamkan kesadaran soal Pemilu di masyakarat. Terlebih lagi dia menganggap menyiapkan untuk pemilu berikutnya, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

"Ada jalan panjang untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas. Salah satunya cara memastikan itu adalah dengan P2P. Masa non tahapan artinya masa kita menyemai sehingga nanti saat pemilu yang akan datang, semua tatanan sudah siap termasuk kesadaran masyarakat untuk menjadikan pemilu milik dirinya sendiri itu sudah kuat," ujarnya saat membuka Kick-Off P2P dengan tema 'Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat' pada Senin (7/7/2025).

Lolly mengungkapkan, P2P sendiri memiliki jalan panjang dalam menanamkan kesadaran soal pemilu di tengah masyakarat. "Ini sudah bergerak lama sejak 2014, Bawaslu menamainya dengan gerakan sejuta relawan. Di 2018 diadakan penyempurnaan menjadi SKPP. 2022 disempurnakan kembali dengan P2P," katanya.

P2P sendiri menurutnya menjadi sarana yang baik untuk menampung aspirasi masyarakat untuk evaluasi pemilu sebelumnya dan mempersiapkan untuk di masa depan. "Ruang diskusi semacam ini menjadi penting karena dengan ini meyakini akan semakin kuat cara kita menjaga demokrasi Indonesia," ujarnya.

Dengan sejarah panjang dan pentingnya program ini, maka Lolly menganggap wajar jika P2P menjadi program prioritas nasional. Dia meyakini P2P akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya sepakat dan mendukung P2P dengan mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik. Menurutnya, P2P dapat membawa pesta demokrasi menjadi lebih tertib dan disiplin.

"Saya minta pada peserta untuk mengikuti secara terus-menerus. Karena ini penting bahwa pelaksanaan P2P membawa pesta demokrasi yang lebih tertib dan disiplin, terutama dalam pelaksanaan dan penegakan undang-undang," katanya.

Senang dan bersemangat sekali bisa memulai Kick Off Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) 2024 dari tanah yang sarat sejarah: Sumatera Utara.

Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. “Pertempuran Medan Area” menjadi pengingat kuat tentang keberanian rakyat mempertahankan kemerdekaan. Spirit itu pula yang ingin kami hidupkan kembali—bahwa dalam mengisi ruang demokrasi, dibutuhkan keberanian, keteguhan, dan kesadaran kolektif.

P2P bukan hanya tentang penguatan kader, tapi juga soal penguatan kelembagaan dan SDM Bawaslu. Jika kader tumbuh kuat, maka Bawaslu juga harus lebih siap—dalam kapasitas, dalam respons dan dalam keberpihakan terhadap rakyat.

Di masa non-tahapan ini, pengawasan partisipatif tidak berhenti. Ia justru harus dikembangkan lebih luas dan berkelanjutan. Karena demokrasi tak hanya hidup saat pemilu, tapi setiap hari, di tengah masyarakat.

Setelah Sumatera Utara, akan ada 12 titik lokasi lainnya yang siap melanjutkan semangat ini.

Editor: Reyn Gloria


Foto: Bhakti Satrio

Repostri